Program pembangunan infrastruktur desa berbasis masyarakat di enam desa di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, memasuki tahap akhir. Dari enam desa yang menjadi sasaran program mayoritas sudah menyelesaikan pembangunan infrastrukturnya. ”Enam desa itu adalah Simo, Mentoro, Sokosari, Bangunrejo, Jegulo, dan Nguruhan,” kata Sunariyo, manajer program tersebut, Rabu (5/9/2012).
Menurut dia, program hasil kerja sama Mobil Cepu Ltd (MCL), operator Blok Cepu, IDFoS; dan Pemkab Tuban itu dengan sasaran desa yang memiliki akses layanan infrastruktur kurang baik. Selain itu, ajuan programnya juga telah masuk di dokumen rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes).
”Karena, harapannya program ini terintegrasi dengan kebijakan pemkab,” ujar Yoyok, panggilan akrab Sunariyo.
Diharapkan, kata Yoyok, meningkatnya akses masyarakat atas pelayanan infrastruktur dasar perdesaan dapat mendukung kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat secara mandiri. Namun, tetap berbasis pemberdayaan masyarakat. Karena, konsepnya memang memadukan antara sinergi pemerintah, masyarakat, dan pihak ketiga.
Yoyok menambahkan, pembangunan fisik yang dilakukan oleh warga di masing-masing lokasi program berbeda. Yakni, drainase dan gorong-gorong (di Desa Simo), tebing penahan tanah/TPT dan jalan lingkungan (Mentoro), jalan lingkungan rabat beton (Sokosari), jalan lingkungan lapen (Bangunrejo), jalan lingkungan rabat beton (Jegulo), dan jalan lingkungan hotmix (Nguruhan).
Pembangunan dilakukan secara swadaya oleh tim pengelola program. Sebelumnya, anggota TPP tersebut telah mendapatkan pengetahuan dan skill melalui pelatihan perencanaan pembangunan partisipatif dan administrasi keuangan yang diselenggarakan pada 25-27 Mei 2012, di Adelia Café, Bojonegoro. [*/inf]
di kutip dari: blokbojonegoro.com
0 komentar:
Posting Komentar